Sabtu, 01 Desember 2018

Indonesia digirig jadi negara suriah kedua

Beranda Berita Opini

*SEKJEN Alumni Suriah: Pola & Kejadian SAMA PERSIS, Indonesia Diperkirakan Segera Perang Saudara Seperti Suriah*

 Thursday, October 25, 2018

GELORA BANGSA -Banyak pihak melihat bahwa Indonesia jelas2 *sedang digiring ke arah perang saudara seperti Suriah.*

, kejadian yang berlangsung hari ini memperlihatkan perbuatan SEGELINTIR orang *membakar bendera HTI yg Sdh dilarang di NKRI๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤* kemudian dicitrakan sebagai aksi organisasi BANSER dan dibenturkan dengan masyarakat awam.

M. Najih Arromadoni alumnus *Universitas Ahmad Kuftaro* Damaskus dan Sekjen *Ikatan Alumni Syam Indonesia (Alsyamy)* melihat pola-pola pengHancuran Suriah Dll terlihat semakin jelas di Indonesia.

*Bahkan pola tersebut SAMA persis.*

"Keberhasilan kelompok radikal dalam membabakbelurkan Timur Tengah menginspirasi kelompok radikal di berbagai belahan dunia lain.

*Wacana & Pola itu kemudian sampai serta diTiru hingga ke Indonesia, paling tidak mulai 2016.*

Fakta-fakta menunjukkan banyak pola Suriah yang disalin menjadi sebuah gerakan-gerakan di Indonesia.

Indikasi menguatnya penggunaan kedok agama demi kepentingan kekuasaan, mengAmankan Hasil Rampokan masa lalu & Kemudian sebagaimana pernah dilakukan di Suriah, terlihat dalam banyak hal, di antaranya :
 *Pertama* adalah penggunaan masjid sebagai markas keberangkatan demonstran.

Jika di Damaskus masjid besar untuk kumpul demonstrannya Jami' Umawi, maka di Jakarta Masjid Istiqlal.

*Adakah yang pernah menghitung, berapa kali Masjid Istiqlal diduduki pelaku berangkat demonstrasi?*

Pelaksanaannya pun kebanyakan di hari Jumat seusai waktu Salat Jumat, didahului dengan hujatan politik di mimbar kotbah, sehingga mengelabui pandangan masyarakat.

*Persis SAMA dengan apa yang pernah terjadi di Suriah menjelang krisis.*

Masjid pun berubah menjadi tempat yang tidak nyaman, gerah, dan tidak lagi menjadi tempat 'berteduh'.

*Kedua*, menghilangkan kepercayaan kepada pemerintah dengan terus-menerus menebar fitnah murahan terhadap pemerintah.

Sesekali presiden Suriah Basyar al-Assad dituduh Syiah, sesekali dituduh kafir, dan pembantai Sunni.

Kelompok makar bahkan menghembuskan isu bahwa al-Assad mengaku Tuhan, disebarkanlah foto bergambar poster al-Assad dengan beberapa orang sujud di atasnya.

Dalam konteks Indonesia, Anda bisa mengingat-ingat sendiri, presiden Indonesia pernah difitnah apa saja, mulai dari Kristen, Cina, Komunis, anti-Islam, mengkriminalisasi ulama, dan sederet fitnah lainnya.

*Ketiga*, pembunuhan karakter ulama. Dalam proses menghadapi krisis, ulama yang benar-benar ulama tidak lepas dari panah fitnah, bahkan yang sekaliber Syeikh Sa'id Ramadhan al-Buthi, yang pengajiannya bertebaran di berbagai saluran televisi Timur Tengah, kitabnya mengisi rak-rak perpustakaan kampus-kampus dunia Islam, dan fatwa-fatwanya menjadi rujukan.

Begitu berseberangan pandangan politik dengan mereka, seketika dituduh sebagai penjilat istana dan Syiah (padahal beliau adalah pejuang Aswaja yang getol).

Upaya penghancuran atas nama Islam sedang digulirkan di negara kita.

*Pola-pola yang SAMA ketika kelompok radikal menghancurkan Suriah sedang disalin/Copas untuk menghancurkan Negara๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤ kita*.

Bedanya Suriah sudah merasakan penyesalan dan ingin rekonsiliasi, merambah jalan panjang membangun kembali negara mereka. Sedangkan, kita baru saja memulai.

*Jika Kita2 yg Waras❤๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ tidak berusaha keras & berSama menghadang upaya mereka2*, maka arah jalan Indonesia menjadi Suriah kedua hanya persoalan waktu.  TIDAK ADA KATA YG WARAS NGALAH, YG GILA YG HARUS KALAH*Semoga itu tidak pernah terjadi."*๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤❤❤๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

Sumber: detik.com dengan judul Radikalisme: Antara Suriah dan Indonesia

LABELS:
Berita 296 Opini 143
SHARE: 14.5K

https://www.gelorabangsa.com/2018/10/yang-bicara-bukan-sembarang-orang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar