Kamis, 20 September 2018

Kitab kuning palsu

Info dari kader NU di Mojokerto:                                                                                                             
AWAS, KITAB KUNING SEMAKIN RAWAN DI UBAH

Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan kepada pihak pondok pesantren bahwa fenomena perang pemikiran yang terjadi sekarang ini di kalangan internal umat Islam, telah mengancam isi dari Kitab Kuning.

Kitab Kuning yang menjadi rujukan pesantren kepada kitab-kitab keislaman kontemporer ini menjadi legitimasi arus pemikiran di luar yang telah diajarkan oleh para penulisnya.

Hal itu disampaikan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Ace Saefuddin usai menerima perwakilan dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) di kantor Kemenag Jakarta. “Saat ini upaya pengubahan dan penyusupan isi kitab-kitab pelajaran agama atau biasa disebut kitab kuning semakin gencar,” ujarnya, Kamis (23/1).

Hal ini, menurut dia, terjadi karena perang pemikiran antara kelompok Salafiyah yang diwakilkan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dan Kelompok Islam garis keras atau yang biasa dikenal dengan Wahabi. “Di dalam kitab yang disusupi ada kalimat-kalimat tertentu yang menyalahkan arti sehingga mengandung perbedaan faham,” kata dia.

Penyusupan itu, kata Ace, seperti dengan tahrib atau menghilangkan ide yang asli, ada juga melalui tahqiq atau membuat tafsir baru seperti AlQurannya Ahmadiyah. Penyusupan terjadi melalui software komputer dalam penggunaan kitab-kitab ini yaitu Maktabah Syamila yang kini mulai populer digunakan dikalangan para santri pondok pesantren modern.

Karenanya, ia mengingatkan kepada pihak pondok pesantren baik Kiai atau santri untuk memperhatikan hal ini. Pihaknya juga menghimbau agar Kiai bisa memberikan pemahaman yang benar sesuai asli penulisnya kepada para santri. Ini sebagai bentuk antisipasi, agar santri bisa membedakan seperti apa kitab-kitab yang masih asli sesuai karangan penulisnya dan mana yang telah diubah.

Source: http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/14/01/23/mzuiue-awas-kitab-kuning-semakin-rawan-diubah

Begitu banyak kitab para ulama dicetak dan beredar, tetapi isinya sudah diputar-balik sedemikian rupa, sehingga seolah-olah penulisnya itu 100% cocok dengan ‘selera’ mereka. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah kitmanul-haq, atau setidaknya sebuah pengkhianatan. Dalam istilah ilmu hadits, namanya tadlis.

<< NAMA KITAB KITAB YG DIPALSUKAN OLEH TANGAN JAHIL WAHABI >>

1. Bila dalam kitab AL IBANAH karya Imam Abu Al Hasan Al Asy’ari terdapat tulisan yg secara eksplisit maupun implisit mendukung TAJSIM dan TASYBIH maka dipastikan kitab tsb palsu!

2. Bila dalam kitab Shahih Bukhori, pasal Al Ma’rifah dan bab Al Madholim tidak ada / hilang, maka dapat dipastikan kitab tsb palsu karena Imam Ibnu Hajar Al Asqolani dalam Fathul Bari menjelaskan adanya pasal tsb!

3. Bila pasal ZIARAH KUBUR NABI SAW di dalam kitab RIYADLUSH SHOLIHIN berubah menjadi pasal ZIARAH MASJID NABI SAW maka kitab tsb palsu!

4. Di dalam kitab DIWAN ASY SYAFI’I halaman 47 ada bait yg berbunyi, “FAQIHAN WA SHUUFIYYAN FAKUN LAISA WAAHIDAN yg artinya JADILAH AHLI FIQH DAN SHUFI SEKALIGUS, JANGAN HANYA SALAH SATUNYA….(dst

), bila bait ini hilang maka kitab tsb palsu!

5. Bila Hadits Fadhoil Maryam, Asiyah, Khodijah dan Fatimah hilang dari kitab Shohih Muslim maka kitab ini palsu karena Mustadrak al Hakim mencatat itu!

6. Bila Hadits tentang Nabi SAW mempersaudarakan Muhajirin dan Anshor, serta mempersaudarakan dirinya dgn Sayidina Ali tidak ada di dalam Musnad Imam Ahmad, maka Musnad tsb palsu!

7. Bila pasal khusus tentang WALI, ABDAL,SHOLIHIN & KAROMAH, tidak ada di dalam HASYIYAH IBNU ‘ABIDIN yg bermadzhab Hanafi, maka kitab tsb palsu!

8. Bila tulisan bhwa WAHABI ADALAH JELMAAN KHAWARIJ YANG TELAH MERUSAK PENAFSIRAN ALQURAN DAN AS SUNAH, SUKA MEMBUNUH KAUM MUSLIMIN…(dst ) dalam kitab HASYIYAH ASH SHOWI ‘ALA TAFSIR JALALAIN karya Syeikh Ahmad bin Muhammad Ash Showi al Maliki halaman 78 tidak ada maka kitab tsb palsu!

9. Di dalam kitab AL FAWAID AL MUNTAKHOBAT karya Ibnu Jami Aziz Zubairi halaman 207 menyatakan bhwa Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab adalah THOGHUT BESAR, bila tulisan ini tidak ada maka kitab tsb palsu!

10. Bila bab ISTIGHOTSAH pada kitab AL MUGHNI karya Imam Ibnu Qudamah al Hanbali tidak ada, maka kitab tsb palsu!

DAN MASIH BANYAK, LAGI !!! HATI-HATI, TELITILAH SEBELUM MENDOWNLOAD MAUPUN MEMBELI KITAB

Birrul walidain

*BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA*
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda : "Dosa-dosa besar ialah mensekutukan Allah dengan sesuatu, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh orang, dan sumpah palsu". [HR. Bukhari, Targhib wa Tarhib, juz 3, hal. 326]

Durhaka Kepada Orang tua akan Disegerakan Hukumannya.

عَنْ اَبِى بَكْرٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: كُلُّ الذُّنُوْبِ يُؤَخِّرُ اللهُ مِنْهَا مَا شَاءَ اِلَى يَوْمِ اْلقِيَامَةِ اِلاَّ عُقُوْقَ اْلوَالِدَيْنِ فَاِنَّ اللهَ يُعَجِّلُهُ لِصَاحِبِهِ فِى اْلحَيَاةِ قَبْلَ اْلمَمَاتِ. البخارى فى الادب المفرد

Dari Abu Bakar RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Setiap dosa itu Allah mengakhirkan hukumannya menurut kehendak-Nya sampai hari qiyamat nanti kecuali hukuman sebab durhaka kepada kedua orang tua, karena sesungguhnya Allah akan menyegerakan siksaan kepada si pelakunya sejak masih hidup sebelum matinya". [HR. Bukhari di dalam Al-Adabul Mufrad]

عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: خَمْسٌ يُعَجِّلُ اللهُ لِصَاحِبِهَا اْلعُقُوْبـَةَ: َاْلبَغْيُ، وَ اْلغَدْرُ، وَ اْلعُقُوْقُ اْلوَالِدَيْنِ، وَ قَطِيْعَةُ الرَّحِمِ، وَ مَعْرُوْفٌ لاَ يُشْكَرُ. ابن لآََل فى مكارم الاخلاق

Dari Zaid bin Tsabit RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Lima dosa yang Allah mempercepat siksanya kepada pelakunya ialah : pezina, penipu, berani kepada kedua orang tua, memutuskan persaudaraan dan tidak terima kasih kepada suatu kebaikan". [HR. Ibnu La'al di dalam hal Makarimul Akhlaq]

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ اَبِى اَوْفَى رض قَالَ: كُـنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ ص فَاَتَاهُ آتٍ فَقَالَ: شَابٌّ يَجُوْدُ بِنَفْسِهِ فَقِيْلَ لَهُ قُلْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ، فَلَمْ يَسْتَطِعْ. فَقَالَ: كَانَ يُصَلِّى؟ فَقَالَ: نَعَمْ فَنَهَضَ رَسُوْلُ اللهِ ص وَ نَهَضْنَا مَعَهُ فَدَخَلَ عَلَى الشَّابِّ فَقَالَ لَهُ: قُلْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ. فَقَالَ: لاَ اَسْتَطِيْعُ. قَالَ: لِمَ ؟ قَالَ: كَانَ يَعُقُّ وَالِدَتَهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ ص: اَحَيَّةٌ وَالِدَتُهُ ؟ قَالُوْا: نَعَمْ. قَالَ: اُدْعُوْهَا. فَدَعَوْ هَا. فَجَاءَتْ فَقَالَ: هذَاابْنُكِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ. فَقَالَ لَهَا: اَرَأَيْتِ لَوْ اُجِّجَتْ نَارٌ ضَحْمَةٌ فَقِيْلَ لَكِ اِنْ شَفَعْتِ لَهُ خَلَّيْنَا عَنْهُ وَ اِلاَّ حَرَّقْنَاهُ بِهذِهِ النَّارِ اَكُنْتِ تَشْفَعِيْنَ لَهُ؟ قَالَتْ: يَا رَسُوْلَ اللهِ اِذًا اَشْفَعُ لَهُ. قَالَ: فَـاَشْهِدِى اللهَ وَ اَشْهِدِيْنـِى قَدْ رَضِيْتِ عَنْهُ. قَالَتْ: اَللّهُمَّ اِنِّى اُشْهِدُكَ وَ اُشْهِدُ رَسُوْلَكَ اَنـِّيْ قَدْ رَضِيْتُ عَنِ ابْنـِى. فَقَالَ لَهُ رَسُوْلُ اللهِ ص: يَا غُلاَمُ، قُلْ: لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ. فَقَالَهَا: فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: َاْلحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ اَنــْقَذَهُ بِيْ مِنَ النَّارِ. الطبرانى و احمد مختصرا

Dari Abdullah bin Abu Aufa RA, ia berkata : Pernah suatu ketika kami sedang berada di sisi Nabi SAW, tiba-tiba datang seseorang menghadap beliau dan berkata : "Ya Rasulullah, ada seorang pemuda yang sedang dalam keadaan sakaratul maut, lalu dikatakan kepadanya : "Ucapkanlah Laa ilaaha illallooh", tidak bisa mengucapkannya". Rasulullah SAW bertanya : "Apakah ia biasa melakukan shalat ?". Orang itu menjawab : "Ya, ia biasa melakukan shalat". Kemudian Rasulullah SAW berangkat menuju ke tempat orang itu dan kami mengikuti beliau. Kemudian Rasulullah SAW menemui pemuda itu dan bersabda kepadanya : "Ucapkanlah Laa ilaaha illallooh". Ia menjawab : "Saya tidak bisa". Rasulullah SAW bertanya : "Mengapa tidak bisa". Orang yang ada di situ berkata : "Orang ini dahulu berani kepada ibunya". Nabi SAW bertanya : "Apakah ibunya masih hidup ?". Mereka menjawab : Ya, ibunya masih hidup". Rasulullah SAW bersabda : "Panggillah ibunya supaya datang kemari". Mereka lalu memanggilnya, kemudian ibunya datang. Rasulullah SAW bertanya : "Apakah orang ini anakmu ?". Ibu itu menjawab : "Ya, benar itu anakku". Rasulullah SAW bersabda kepada ibunya pemuda itu : "Bagaimanakah pendapatmu, seandainya kalau di sini dinyalakan api yang besar, lalu kamu ditanya : "Kalau kamu mau menolong dia kami akan membebaskannya, tetapi kalau kamu tidak mau menolongnya, anakmu akan kami bakar ke dalam api itu", maukah kamu menolongnya ?". Ibu itu menjawab : "Ya Rasulullah, kalau begitu, saya mau menolongnya". Rasulullah SAW bersabda : "Maka saksikanlah kepada Allah dan saksikanlah kepadaku bahwa kamu telah ridla kepada anakmu". Ibu tersebut lalu mengucapkan : "Ya Allah, aku mohon Engkau menjadi saksi dan Rasul-Mu juga menjadi saksi bahwa aku telah ridla kepada anakku". Lalu Rasulullah SAW bersabda kepada pemuda itu : "Wahai anak ucapkanlah Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa Rasuuluh (Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhamad itu hamba-Nya dan Rasul-Nya)". Lalu pemuda itu bisa mengucapkannya. Kemudian Rasulullah SAW bersabda : "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan orang ini lantaran aku dari api neraka". [HR. Thabrani dan Ahmad, dengan diringkas, Targhib wa Tarhib, juz 3, hal. 331]

*Membuat Susah dan Menangisnya Kedua Orang tua Termasuk Durhaka..................*

Kisah sahabat nabi 👍🏼
*Al qomah*  👌🏼
🙏🏼😭🙏🏼

Minggu, 16 September 2018

Satu bendera merah putih

INDONESIA CUMA BUTUH BENDERA

Masalah Indonesia bukan Rupiah longsor, itu sih HOAX udah menguat lagi. Bukan Tenaga Kerja Asing, itu juga HOAX cuma puluhan ribu kok. Bukan kebangkitan PKI, itu juga HOAX yang mau bangkit itu DI TII

Masalah Indonesia adalah ada kelompok yang tidak puas dengan sang saka Merah Putih dan mengibarkan bendera Hitam bertuliskan bahasa ASING karena dia pikir itu bakal masuk sorga

Kelompok penista bendera Merah Putih ini turun ke jalan menebar permusuhan mengujar kebencian kepada negara dan aparat karena negara kini TEGAS kepada kelompok intoleran.

Mereka menebar fitnah negeri ini darurat hutang, darurat TKA, darurat PKI, karena mereka mau mengaburkan bahaya sebenarnya adalah mereka yang ingin benturkan islam VS negara, rakyat VS aparat

Tapi kita akan rebut kembali Indonesia dari mereka. Hari ini kami mulai gerakan masif KIRAB SATU NEGERI, kami akan turun ke jalan mulai mulai hari ini di kota2 Indonesia sampai 28 Oktober kibarkan Sang Saka Merah Putih

Karena Indonesia cuma butuh 1 bendera, sang saka Merah Putih #KitaIniSama

Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, bersama FOR DAYAK (Forum Pemuda Dayak), GP Ansor PC Palangkaraya, Banser Satkorwil Kalteng & Bara JP Kalteng

#KirabSatuNegeri2018