Kamis, 20 September 2018

Birrul walidain

*BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA*
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda : "Dosa-dosa besar ialah mensekutukan Allah dengan sesuatu, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh orang, dan sumpah palsu". [HR. Bukhari, Targhib wa Tarhib, juz 3, hal. 326]

Durhaka Kepada Orang tua akan Disegerakan Hukumannya.

عَنْ اَبِى بَكْرٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: كُلُّ الذُّنُوْبِ يُؤَخِّرُ اللهُ مِنْهَا مَا شَاءَ اِلَى يَوْمِ اْلقِيَامَةِ اِلاَّ عُقُوْقَ اْلوَالِدَيْنِ فَاِنَّ اللهَ يُعَجِّلُهُ لِصَاحِبِهِ فِى اْلحَيَاةِ قَبْلَ اْلمَمَاتِ. البخارى فى الادب المفرد

Dari Abu Bakar RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Setiap dosa itu Allah mengakhirkan hukumannya menurut kehendak-Nya sampai hari qiyamat nanti kecuali hukuman sebab durhaka kepada kedua orang tua, karena sesungguhnya Allah akan menyegerakan siksaan kepada si pelakunya sejak masih hidup sebelum matinya". [HR. Bukhari di dalam Al-Adabul Mufrad]

عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: خَمْسٌ يُعَجِّلُ اللهُ لِصَاحِبِهَا اْلعُقُوْبـَةَ: َاْلبَغْيُ، وَ اْلغَدْرُ، وَ اْلعُقُوْقُ اْلوَالِدَيْنِ، وَ قَطِيْعَةُ الرَّحِمِ، وَ مَعْرُوْفٌ لاَ يُشْكَرُ. ابن لآََل فى مكارم الاخلاق

Dari Zaid bin Tsabit RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Lima dosa yang Allah mempercepat siksanya kepada pelakunya ialah : pezina, penipu, berani kepada kedua orang tua, memutuskan persaudaraan dan tidak terima kasih kepada suatu kebaikan". [HR. Ibnu La'al di dalam hal Makarimul Akhlaq]

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ اَبِى اَوْفَى رض قَالَ: كُـنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ ص فَاَتَاهُ آتٍ فَقَالَ: شَابٌّ يَجُوْدُ بِنَفْسِهِ فَقِيْلَ لَهُ قُلْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ، فَلَمْ يَسْتَطِعْ. فَقَالَ: كَانَ يُصَلِّى؟ فَقَالَ: نَعَمْ فَنَهَضَ رَسُوْلُ اللهِ ص وَ نَهَضْنَا مَعَهُ فَدَخَلَ عَلَى الشَّابِّ فَقَالَ لَهُ: قُلْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ. فَقَالَ: لاَ اَسْتَطِيْعُ. قَالَ: لِمَ ؟ قَالَ: كَانَ يَعُقُّ وَالِدَتَهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ ص: اَحَيَّةٌ وَالِدَتُهُ ؟ قَالُوْا: نَعَمْ. قَالَ: اُدْعُوْهَا. فَدَعَوْ هَا. فَجَاءَتْ فَقَالَ: هذَاابْنُكِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ. فَقَالَ لَهَا: اَرَأَيْتِ لَوْ اُجِّجَتْ نَارٌ ضَحْمَةٌ فَقِيْلَ لَكِ اِنْ شَفَعْتِ لَهُ خَلَّيْنَا عَنْهُ وَ اِلاَّ حَرَّقْنَاهُ بِهذِهِ النَّارِ اَكُنْتِ تَشْفَعِيْنَ لَهُ؟ قَالَتْ: يَا رَسُوْلَ اللهِ اِذًا اَشْفَعُ لَهُ. قَالَ: فَـاَشْهِدِى اللهَ وَ اَشْهِدِيْنـِى قَدْ رَضِيْتِ عَنْهُ. قَالَتْ: اَللّهُمَّ اِنِّى اُشْهِدُكَ وَ اُشْهِدُ رَسُوْلَكَ اَنـِّيْ قَدْ رَضِيْتُ عَنِ ابْنـِى. فَقَالَ لَهُ رَسُوْلُ اللهِ ص: يَا غُلاَمُ، قُلْ: لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ. فَقَالَهَا: فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: َاْلحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ اَنــْقَذَهُ بِيْ مِنَ النَّارِ. الطبرانى و احمد مختصرا

Dari Abdullah bin Abu Aufa RA, ia berkata : Pernah suatu ketika kami sedang berada di sisi Nabi SAW, tiba-tiba datang seseorang menghadap beliau dan berkata : "Ya Rasulullah, ada seorang pemuda yang sedang dalam keadaan sakaratul maut, lalu dikatakan kepadanya : "Ucapkanlah Laa ilaaha illallooh", tidak bisa mengucapkannya". Rasulullah SAW bertanya : "Apakah ia biasa melakukan shalat ?". Orang itu menjawab : "Ya, ia biasa melakukan shalat". Kemudian Rasulullah SAW berangkat menuju ke tempat orang itu dan kami mengikuti beliau. Kemudian Rasulullah SAW menemui pemuda itu dan bersabda kepadanya : "Ucapkanlah Laa ilaaha illallooh". Ia menjawab : "Saya tidak bisa". Rasulullah SAW bertanya : "Mengapa tidak bisa". Orang yang ada di situ berkata : "Orang ini dahulu berani kepada ibunya". Nabi SAW bertanya : "Apakah ibunya masih hidup ?". Mereka menjawab : Ya, ibunya masih hidup". Rasulullah SAW bersabda : "Panggillah ibunya supaya datang kemari". Mereka lalu memanggilnya, kemudian ibunya datang. Rasulullah SAW bertanya : "Apakah orang ini anakmu ?". Ibu itu menjawab : "Ya, benar itu anakku". Rasulullah SAW bersabda kepada ibunya pemuda itu : "Bagaimanakah pendapatmu, seandainya kalau di sini dinyalakan api yang besar, lalu kamu ditanya : "Kalau kamu mau menolong dia kami akan membebaskannya, tetapi kalau kamu tidak mau menolongnya, anakmu akan kami bakar ke dalam api itu", maukah kamu menolongnya ?". Ibu itu menjawab : "Ya Rasulullah, kalau begitu, saya mau menolongnya". Rasulullah SAW bersabda : "Maka saksikanlah kepada Allah dan saksikanlah kepadaku bahwa kamu telah ridla kepada anakmu". Ibu tersebut lalu mengucapkan : "Ya Allah, aku mohon Engkau menjadi saksi dan Rasul-Mu juga menjadi saksi bahwa aku telah ridla kepada anakku". Lalu Rasulullah SAW bersabda kepada pemuda itu : "Wahai anak ucapkanlah Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa Rasuuluh (Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhamad itu hamba-Nya dan Rasul-Nya)". Lalu pemuda itu bisa mengucapkannya. Kemudian Rasulullah SAW bersabda : "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan orang ini lantaran aku dari api neraka". [HR. Thabrani dan Ahmad, dengan diringkas, Targhib wa Tarhib, juz 3, hal. 331]

*Membuat Susah dan Menangisnya Kedua Orang tua Termasuk Durhaka..................*

Kisah sahabat nabi 👍🏼
*Al qomah*  👌🏼
🙏🏼😭🙏🏼

Tidak ada komentar:

Posting Komentar