Jumat, 12 Oktober 2012

LOGO DARUSSA'ADAH BALONGSARI

Darussa’adah pada dasarnya adalah sebuah yayasan yang didalanya menaungi bidang pendidikan dan sosial , adapun tokoh sentral pendiri yayasan ini adalah  Kyai Kasri (almarhum ) ,Kyai Ja’far (almarhum ) dan KH.Zaini chudlori yang saat ini masih eksis dan konsisten menjabat sebagai ketua yayasan.
Berbicara sejarah Yayasan Darussa’adah balongsari tentu tidak dapat lepas dari sejarah keberadaan dusun balongsari dimana pada tahun 1975 dusun balongsari masih berupa hamparan ladang/kebun milik warga dusun pulorejo dan klampokrejo sedangkan secara administrasif ladang tersebut adalah termasuk bagian dari wilayah dusun Balong manyar,kemudian pada tahun 1976 beliau KH Zaini chudlori mulai mendiami lahan tersebut dengan membangun rumah dan sebuah Musholla kecil berdinding bambu.,kerena  beliau berasal dari pondak sumbersari, beliau merupakan menantu KH.Imam Faqih  (pengasuh pondok sumbersari kencong kepung kediri), oleh karena itulah nama dusun Balongsari diambil dari nama dua dusun yakni Balongmanyar dan Sumbersari kata Balong manyar diambil awalannya dan sumber sari diambil akhir nya ,setelah terbentuk dusun Balongsari maka  beliau berinisiatif  untuk membawa beberapa orang santri dari pondok sumbersari sebagai bibit untuk mendirikan sebuah pondok pesantren yang diberinama Pondok pesantren Darul Falah selang setahun kemudian mendirikan Madrasah Darussa’adah, karena lembaga pendidikan belum bernaung dalam badan hukum maka oleh para tokoh tersebut didirikanlah sebuah Yayasan yang diberi nama Yayasan “Darussa’adah“  untuk menaungi lembaga lembaga pendidikan yang ada.hinga saat ini lembaga pendidikan yang telah berdiri adalah PONPES DARUL FALAH ,MADIN DARUSSA’ADAH,  RA.DARUSSA’ADAH, MI DARUSSA’ADAH DAN MTS DARUSSA’ADAH .
Sebagai bagian dari khasanah nasional, lembaga pendidikan Madrasah merupakan fenomena budaya yang sebenarnya telah dikenal di lndonesia Madrasah telah berusia lebih dari satu abad. Bahkan bukan suatu hal yang berlebihan, Madrasah telah menjadi salah satu wujud identitas budaya Indonesia yang dengan sendirinya menjalani proses sosialisasi yang relatif intensif. Indikasinya adalah kenyataan bahwa wujud identitas budaya ini telah diakui dan diterima kehadirannya ditengah tengah masyarakat Indonesia , bahkan disaat perubahan masyarakat yang semakin mengglobal seperti saat ini madarsah justru semakin berkembang dimana mana .
Madrasah telah memasuki arus utama pembangunan bangsa diakhir abad ke-20 saat ini. Sedang dalam pengertian luas, mengandung arti tempat atau wahana yang diperuntukkan sebagai proses pembelajaran yang integral dalam sistem pendidikan nasional. Madrasah sebagai Sekolah Berciri Khas Keagamaan (Islam) diartikan sebagai keseluruhan kegiatan kependidikan yang keberadaan dan historisnya memiliki ciri dan karakter yang diwarnai oleh nilai-nilai ke-Islaman. Kekhasan tersebut menjadikan pengelolaan Madrasah harus dapat memberikan landasan Islam yang kokoh agar peserta didik memiliki kepribadian yang kuat yang dilandasi oleh nilai-nilai ke-Islaman bagi perkembangan kehidupannya serta menjadi manusia Indonesia seutuhnya yang berani bersaing dalam menghadapi era global. Sejalan dengan kemajuan teknologi Informasi dan era reformasi yang melahirkan paradigma baru dalam sistem pendidikan nasional, Madrasah semakin ditantang untuk mampu mempertahankan keberadaan dan perjalanan pengabdiannya bagi bangsa Indonesia, dan kehadiran Yayasan  Dausa’adah dengan lembaga pendidikan yang ada menjadi duta Kementrian Agama yang terus menerus melakukan pembenahan agar lebih mampu memahami fungsi dan perannya dalam mewujudkan tujuan yayasan yang mendukung tujuan pendidikan nasional.
Saat ini lembaga lembagapendidikan dibawah naungan Yayasan Darussa’adah semakin menunjukkan eksistansinya  dengan berbagai prestasi akademik dan non akademik yang diraih. Serta lebih utama adalah pengakuan dari masyarakat yang dibuktikan dengan animo masyarakat sekitar yang mempercayakan pendidikan putra-putrinya kepada Yayasan Darussaadah.  selengkapnya klik di http://darussaadah.sch.id/